| 0 Komentar ]



Pada tanaman ini, yang berkhasiat bukan bunganya, melainkan kelopak yang berwarna merah. Memang kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah dikeringkan.

Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun seduhan seperti teh. Kelopak bunga rosela dalam bentuk segar dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti, campuran salad, puding, manisan, jus, selai dan sirup.

Kelopak bunga tersebut berwarna merah tua, tebal dan berair. Semakin pekat warna merah, rasanya kian asam dengan khasiat yang juga semakin besar. Teh rosela dapat dibuat dengan cara berikut. Ambil tiga hingga empat kuntum bunga rosela segar, cuci bersih kemudian seduh dengan air panas secukupnya (untuk satu cangkir).

Setelah beberapa saat, tekan kelopak bunga hingga air berwarna merah, kemudian disaring. Airnya kemudian dapat diminum.

Rosela sebenarnya adalah tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia (banyak ditemukan sebagai tanaman pagar). Dulu, kelopak bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Namun akhir-akhir ini, kelopak bunga rosela dikenal sebagai bahan minuman yang disebut teh rosela.

Sehari, minum satu hingga tiga cangkir seduhan tersebut. Agar lebih enak rasanya, dapat ditambahkan madu dan atau air jeruk nipis. Untuk kelopakbunga rosela kering, seduh tiga hingga lima kuntum dengan segelas air mendidih dan tunggu tiga sampai sepuluh menit.

Kemudian, seduhan dapat diminum sebanyak satu hingga tiga kali per hari. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan madu atau gula, lantas dihidangkan dengan es batu.teh rosela

Bahan aktif dari kelopak bunga rosela adalah grossypeptin, antosianin, gluside hibiscin dan flavonoid.

Selain itu, kelopak bunga rosela mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, ribuflavin, betakaroten, zat besi, polisakarida,asam amino, omega 3, kalsium dll. Rasa asam dari kelopak bunga rosela disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat dan asam glikolik.

Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukimia.

Selain itu teh rosela juga dapat digunakan untuk penderita hipertensi (darah tinggi), penyakit hati, osteoporosis serta melancarkan air seni (sebagai diuretik), melancarkan aliran darah (dapat mengurangi kekentalan darah), mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah dll.

Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga rosela bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel betapankreas yang memproduksi insulin).

Namun, syaratnya teh rosela harus diminum secara teratur dan kontinu sebanyak satu hingga tiga cangkir per harinya.

Tags: bunga rosela, cara mencegah kencing manis, cara menurunkan kencing manis, kelopak rosela, kencing, kencing manis, manfaat rosela, manis, mencegah kencing manis, rosela, teh, teh rosela

0 Komentar

Posting Komentar